Kamis, 08 November 2012

Perlahan

Sudah lama saya tidak merasakannya dan akhirnya merasakan suatu perasaan yang dulu tidak ingin saya rasakan tapi saya kembali di tuntut untuk merasakan itu 

Kamu datang hanya sebagai teman mengobrol saja dan pada lama kelamaan saya merasa nyaman dengan kamu dan pada akhirnya perlahan-lahan saya memberikan perhatian kepadamu dan kamu membalas perhatian yang saya berikan.

Setiap malam kita tertawa melakukan hal-hal yang bodoh dan sampai akhirnya kamu tertidur karena terlalu lelah tertawa. terkadang saya bertanya kepada Tuhan "Tuhan apakah kesenagan ini sementara ataukah selamanya untuk saya?" perlahan-lahan Tuhan membalas pertanyaan saya mungkin Tuhan hanya ingin menyadarkan saya jangan pernah kau terlalut dalam kesedihan.

Perlahan-lahan kamu besikap dingin kepada saya. apakah kamu sedang mengujiku atau memang kamu tidak nyaman denganku? perlahan perhatian yang ku berikan mulai sedikit hilang dan sudah jarang sekali kita berbicara seperti biasanya. kita berbicara hanya ada perlunya saja. hanay menanyakan kabar kita masing-masing.

Apakah aku terlalu berharap besar untuk bisa memilikimu? ya bisa mungkin iya. ketika rasa ini begitu kuat ingin memilikimu tapi kamu hanay menganggapnya terlalu dingin. apakah kamu tau rasanya apa? kamu sudah berhasil menyembuhkan sakit yang prnah saya milliki tapi perlahan-lahan kamu pergi dan perlahan-lahan pula kamu menggoreskan kembali rasa sakit yang mungkin tidak ingin aku rasakan. saya hanya bisa berterimakasih karena kamu telah sedikit menyembuhkan rasa sakit saya walaupun sedikit :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar