Senin, 17 September 2012

Satu Tahun

Apakah kamu masih ingat apa yang aku lakukan satu tahun yang lalu? apakah itu masih berkenan di dalam hidupmu? masih ingat ketika kita menjalani semua secara bersama? apakah kamu masih ingat aku dan kamu menjadi "kita"? dimana kita saling memberi dan diberi satu sama lain, saling membicarakan hal-hal yang begitu menyenangkan sampai-sampai kita lupa akan waktu.

Kita adalah sepasang, dimana orang-orang melihat kita sebagai pasangan yang romantis dan penuh canda. masih kamu ingat ketika kamu aku perkenalkan dengan kata-kata "speleng" ya itu sebutan untuk kita ketika kita sedang bercanda dan saling membagi tawa kita berdua.

Apakah kamu ingat ketika kita membicarakan negeri 1001 malam atau aladdin? kamu begitu suka dengan  princess jasmine seorang putri dalam cerita tersebut begitu cantik dan jelita. terkadang kamu suka menghayal ingin sekali menjadi seorang putri. Kamu gak perlu menghayal pada aslinya kamu sudah menjadi putri dalam hidupku.

Apakah kamu masih ingat tentang impian kita yang sama? Kita berdua sama-sama ingin pergi ke Paris dan aku pernah berjanji akan membawamu kesana dan menikmati malam paris hanya kita berdua, perlahan-lahan aku menabung untuk memenuhi janjiku sampai sekarang aku selalu melakukan itu demi memenuhi janji dan aku tak pernah memakai uang itu walaupun ada sesuatu yang sangat penting.

Apakah kamu ingat ketika kamu marah kepada aku? ya, aku hanya bisa merayumu dan membuat suatu lawakan,  biasanya itu sangat manjur dan kamu pun kembali tertawa. Memang aku bukan pria romantis yang biasa kamu kenal atau kamu lihat di FTV atau acara-acara di Tv, tapi aku berusaha untuk menjadi diriku sendiri yang selalu memberimu kebahagian.

Sperti yang aku bilang aku bukan pria yang romantis. Yang setiap bertemu dengan pasangannya membawakan setangkai mawar atau coklat yang menjadi kesukan kaum wanita. Jadi maaf apabila aku tidak romantis kepadamu yang aku bisa hanya membuatmu kesal dan marah.

Apakah kamu ingat bulan pertama kita bersama? ya, kamu memberikan sebuah benda dimana itu sangat berharga untukku, memang awalnya aku meledek hasil karyamu tapi jujur aku sangat senang ketika kamu memberikan itu padaku. sampai sekarang benda-benda yang kamu berikan kepadaku tersimpan rapih dan tidak boleh satu orang pun yang memegangnya walaupun itu orang tuaku, ya aku sangan mengahargai semua yang kau berikan kepadaku.

Terkadang ketika rindu menghantui hidupku aku hanya bisa memandang benda-benda itu dan membayangkan kejadian-kejadian lucu yang pernah kita lewatkan secara bersama.

Kamu adalah salah satu faktor yang mengubah hidupku, jujur sebelum kenal kamu hidup aku sedikit tak berpola. Kamu menjadi satu alasan dimana aku harus mengubah hidup dan selalu memberiku semangat ketika aku lelah dengan semua kegiatan yang cukup padat

Dan bodohnya aku ketika kita mempunyai masalah bukannya saling membicarakn apa masalah kita, mungkin kita bisa selesaikan bersama tapi ego kita yang berbicara kamu ingin mengakhiri dan aku ingin mempertahankan.

Ketika kamu ingin mengakhiri itu semua, memisahkan kata "kita" dalam hidup kita menjadi aku dan kamu. Memang aku tidak rela untuk melihat kamu pergi dalam hidupku. " Kita bisa kok jadi teman dan saling memberikan semangat satu sama lain" yap, itu perkataan yang selalu dan dikatan seseorang ketika mengakhiri suatu hubungan dalam hidupnya.

Sudah berbulan-bulan kita berpisah dari kata "kita" tapi aku masih mengharapkan kamu untuk kembali. Mungkin itu hal bodoh yang aku pikirkan. Aku pun selalu memikirkan dirimu yang terkadang di dalam pikiranku "apakah kamu juga memikirkanku?" kata-kata itu sering melintas ketika aku mengingat dirimu.

Asal kamu tau, aku disini memperhatikan perkembanganmu disana. Sekarang kamu sudah bahagia walaupun tanpa diriku

1 komentar: